Rumah Baca Gensix adalah Rumah Baca yang didirikan oleh komunitas alumni
santri Pondok Pesantren Islamic Centre Binbaz, Yogyakarta yang lulus pada tahun
2011. Pendirian rumah baca ini sebagai sarana dakwah dan silaturahmi antara
anggota sendiri. Dinamai Gensix, karena mereka adalah Generasi keenam Islamic
Centre Bin Baz.
Rumah Baca Gensix merupakan wadah edukasi non formal dan non profit yang
berdiri secara independen, tidak berada di bawah instansi atau lembaga manapun.
Rumah baca ini resmi dibuka pada Ahad, 8 maret 2015. Bertempat di Jl. Wonosari
km 10, RT, 05, RW.20, DusunKaranggayam, DesaSitimulyo, KecamatanPiyungan,
KabupatenBantul, Yogyakarta.
“Secara umum yang kita harapkan dari
Rumah Baca ini adalah kesadaran belajar. Kesadaran iqro (baca) itu ada di
tengah masyarakat. Karena, kitatahu gerakan yang merubah arah jarum jam dalam panggung
peradaban manusia itu kan gerakan Iqro. Gerakan membaca dan gerakan mempelajari,”
ujar Muhammad kepada Majalah Qotrunnada belum lama ini.
Rumah baca ini menyediakan beragam buku untuk anak usia dini, remaja, dewasa dan orang tua. Baik itu bahasan agama atau umum. Ada juga majalah-majalah dan buletin. Selain itu, komunitas ini pun menyediakan
aula baca dan mempersilahkan masyarakat sekitar dan siapa saja yang hendak membaca
untuk datang ke Rumah Baca.
Selain menyediakan perpustakaan, Rumah Baca Gensix juga membuka program Bimbingan
Belajar dan Program SLB (Serikat Lulus
Bersama). Bimbingan belajar terdiri dari beberapa mata pelajaran. Seperti, Agama,
Matematika, dan Bahasa Inggris untuk anak-anak PAUD, TK, dan SD. Sementara SLB
mempersiapkan siswa dan siswi kela senam dalam menghadapi Ujian Nasional dengan
mendatangkan pengajar berkompeten dibidangnya.
Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 24 Mei 2015 Rumah Baca Gensix akan mengadakan Pagelaran Akbar Festival Anak
Al-Aqsha. Acara ini merupakan kerjasama dengan Sahabat Al-Aqsha. Acara bertema AL Aqsha ini dibuka untuk umum dengan menghadirkan pendongeng
tingkat Nasional, Kak Bimo sebagai pembiacara utama. Selain itu, ada
serangkaian lomba. Seperti, lomba mewarnai, menggambar, delemasi puisi, dan Cerdas
Anak Sholeh.
“Dengan acara ini, kami berharap
dapat menumbuhkan minat baca, memantik semangat mereka untuk tahu, tahu, dan
tahu. Kemudian, kedepannya mereka menjadi insan yang berguna bagi dirinya,
keluarga, dan seterusnya,” ujar Muhammad. (Kiki)
No comments:
Post a Comment