Bagian I
"Afwan akh, tolong kirimkan email antum, insya Allah antum akan
berangkat dari Mesir tgl 9 Oktober dan sampai di Turki pagi hari, dan
insya Allah akan ketemu dengan tim kedua di bandara Istambul, dan
sama-sama berangkat ke Hatay kemudian ke Raihanli, insya Allah akan
ketemu dengan tim pertama disana, bi-idznillahi."
Demikian
pesan berupa intruksi sekaligus kabar gembira yang sudah saya
tunggu-tunggu sampai buat tidur gak nyenyak, makan gak enak, dari
komandan Usatdz Abu Saad -Hafidzohullahu Ta'ala-.
"Alhamdulillah, syukran jazilan ustadz. Siap ustadz, InsyaAllah." Jawab saya singkat.
Lompat kegirangan gak jelas kaya anak alay, ucap tasbih dan takbir yang
tidak putus, serasa mimpi pintu menuju negeri yang sering disebut-sebut
itu kian terbuka lebar. Syam. Asli, seneng banget. Alhamdulillah.
Dua minggu sebelum jadwal keberangkatan Abu Saad mengirimkan Tiket, dan
sejumlah uang untuk transportasi sekaligus berbelanja persiapan; macam
jaket tebal, kaos kaki tebal, sarung tangan tebal, kupluk tebal, dan
semua yg serba tebal, termasuk mempertebal mental dan tawakkal menjadi
tuntutan.
Hari yang ditunggu tiba, setelah sebulan
mempersiapkan diri; dari mulai lari pagi lari sore, tidur pagi tidur
sore, dan makan pagi serta makan sore. Ditambah mengulang tendangan dan
pukulan, siapa tahu terpaksa mukul dan nendang sesuatu di jalan nanti,
dan mengasah kecepatan berlari agar lebih lincah dari kelinci, ya kan
siapa tahu bakal kejar-kejaran sama roket. Hhehe lebay yah? Emang,
soalnya bener2 gak punya gambaran pasti, pikiran ngawang2 ke mana tau
gak jelas. Campur aduk ky es cendol mang Asep.
Diantar oleh
Syeikh Faris Irfanuddin BalcĂ zar dan sahabat saya Azzam, keduanya
mempunyai semangat juang tinggi, yang terpancar selalu dari sorot mata
mereka, apalagi klo pas ngelihat duit, lebih sangar lagi. Hahhaa gak
jauh beda lah sama saya.
Setelah berfoto riya, berpelukan kaya
teletabis, diiringi derai lembut air mata di ujung kelopak mata mas
Faris, Bismillah mereka melepas saya pergi, berangkat.
Turkish Airlines fly from cairo towards Istanbul.
Suriah! I'm Coming!
Bersambung...
No comments:
Post a Comment